10/29/2010

Berurai Airmata Tawa (untuk setengah Indonesiaku)

jawaban apa yang sebenarnya sedang dicari oleh manusia..?
anak adam yang hidup bersandar pada titah langit...mencoba mengurai makna dibalik nyanyian hujan
yang sebentar kemudian menjadi teriak kemurkaan
setiap detik...gemuruh di angkasa seakan memberi peringatan pada manusia yang lebih peka
untuk tidak pejamkan mata..jangan berani-berani..karena bisa saja sedetik kemudian kita hanya bertilamkan lumpur dan berkelambukan lumpur lainnya
ketika satu malam bisa dilewati dengan aman, meskipun tidak lebih baik daripada tertidur dengan mimpi buruk lainnya..esok hari ada lagi yang harus dihadapi..
langit berabu...kelam...udara yang padat..berbau tajam..
jawaban apa yang sesungguhnya dicari oleh manusia..?
dibalik runtuhnya tebing-tebing nurani...ketika teriakan orang-orang kelaparan hanya seonggok cerita di sinetron-sinetron kehidupan...dan manusia-manusia lainnya hanya menengok dan berkata kasihan..
tanpa arti tanpa keinginan...mereka dengan tenang melangkan melanjutkan kehidupan..masih bisa tertawa..
anak-anak adam yang lain ikut mengais puing-puing reruntuhan amukan alam..
mencari rintihan sedetik nyawa yang mungkin masih bisa diselamatkan
dan berurai airmata ketika melihat seonggok mayat bayi kecil..pucat tak bersuara lagi
pun hitam..kelam...yang ada pilu menebangi amarah terhadap sang penguasa yang masih bisa menyunggingkan bibir...tertinggal doa
yang berirama pasrah...berurai airmata tawa